Pada Siluet Rindu
Pada warna pekat
Pada warna yang memudar
Di balik jingga yang sebentar lagi tenggelam
Pada pelataran siluet senja
Teduhnya siluet
Tak seteduh netra mu
Pekat siluet
Bahkan sepekat rasaku.
Rindu menjelma lembayung
Membentuk garis senyummu.
Menggambar pola wajahmu.
Bahkan asaku, kau tahu berubah pilu?
Lembayung telah tenggelam dalam senja.
Rindu tertelan bersamanya
Pergilah membawa kabar duka
Di telinganya agar dia meresah
Agar tahu harus kembali kemana
Nanar...
Ombak tenang
Namun bergemuruh di dadaku.
Sampaikan pada setiap desahannya
Pada setiap birunya laut
Di setiap buih ada rindu yang mengapung
Tak cukup jika hanya syair-syair
Wajahmu lah yang kutunggu.

Komentar
Posting Komentar